Kamis, 12 Januari 2012

NABI IDRIS AS


Tidak banyak keterangan yang didapat tentang kisah Nabi Idris di dalam Al-Quran maupun dalam kitab-kitab Tafsir dan kitab-kitab sejarah nabi-nabi. Di dalam Al-Quran hanya terdapat dua ayat tentang Nabi Idris yaitu dalam surah Maryam ayat 56 dan 57:


"Dan ceritakanlah ( hai Muhammad kepada mereka , kisah ) Idris yang terdapat di dalam Al-Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. 57 - Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi." { Maryam : 56 - 57 }

Nabi Idris adalah keturunan keenam dari Nabi Adam putera dari Yarid bin Mihla'iel bin Qinan bin Anusy bin Syith bin Adam A.S. dan adalah keturunan pertama yang dikurniai kenabian menjadi Nabi setelah Adam dan Syith.

Nabi Idris menurut sementara riwayat bermukim di Mesir di mana ia berdakwah untuk agama Allah mengajarkan tauhid dan beribadat menyembah Allah serta membeeri beberapa pendoman hidup bagi pengikut-pengikutnya agar menyelamat diri darii seksaan di akhirat dan kehancuran serta kebinasaan di dunia. Ia hidup sampai usia 82 tahun.

Nabi IDRIS diutus oleh Allah Swt. untuk mengingatkan umat keturunan Kabil yang telah bersikap durhaka. Idris merupakan keturunan keenam Nabi Adam. Di kalangan bangsa Ibrani, ia dikenal dengan nama Khunuh. Idris belajar agama sejak kecil dari Nabi Syits, putra Nabi Adam. Idris berdakwah kepada kaumnya dengan gigih, sehingga mendapat sebutan Asad al-usud, yang berarti " singanya singa". Ketika Nabi Muhammad Saw. melakukan Isra Mikraj, ia berjumpa dengan Nabi Idris di langit keenam. Ketika itu Nabi Idris memberi salam kepada Nabi Muhammad Saw. Kisah Nabi Idris tidak banyak diceritakan dalam Al- Qur'an. Namanya hanya disebut dalam surah Maryam ayat 56-57 dan surah al-Anbiya' ayat 85-86.

SAHIFAH
 Idris dikaruniai Allah Swt. beberapa kepandaian. Ia menguasai ilmu hitung, ilmu perbintangan, menunggang kuda, dan menjahit pakaian. Selain itu, Idris juga sangat tekun. Ia belajar membaca dan menulis tanpa mengenal waktu dan tempat. Sejak kecil, Idris telah pandai membaca Sahifah (lembaran tertulis) yang diajarkan oleh Nabi Syits. Idris menerima wahyu dari Allah Swt. melalui malaikat Jibril sebanyak 30 Sahifah (Q.19:56). Isinya adalah ajaran agama yang harus disampaikan Idris kepada umatnya.

IZRAIL
 Malaikat Izrail sangat mengagumi kepandaian Idris. Ia ingin mengenal Idris lebih dekat. Dengan menyamar sebagai manusia, ia bertamu ke rumah Idris. Setelah berkenalan, Idris mempersilahkan tamunya menginap di rumahnya. Mereka lalu berdua beribadah dengan tekun. Idris meminta tamunya untuk menikmati semua yang ada di rumahnya, tapi Izrail menolak dan hanya ingin beribadah. Idris merasa heran dan bertanya siapa sebenarnya tamunya itu. Sang tamu menjawab bahwa ia adalah Izrail, malaikat pencabut nyawa.

HIJRAH KE MESIR
 Karena sebagian uamtnya kufur, Idris mengajak pengikutnya yang beriman meninggalkan negeri mereka. Awalnya mereka keberatan karena khawatir negeri baru yang akan mereka tempati tersebut tidak sesubur negeri mereka. Namun Idris dapat meyakinkan umatnya yang beriman tersebut sehingga mereka mengikuti Idris hijrah ke Mesir.

DIGODA SETAN
 Suatu ketika Idris digoda setan. Ketika ia sedang menjahit baju, tiba- tiba datang iblis dengan menyamar sebagai seorang laki- laki. Iblis itu membawa sebutir telur. Ia menantang Idris supaya meminta Tuhannya memasukkan dunia ke dalam telur. Permintaan tersebut dimaksudkan untuk membuat Idris panik. Namun, dengan tegas Idris menjawab bahwa Tuhannya tidak hanya mampu memasukkan dunia ke dalam telur, tapi juga ke lubang jarum. Lalu dengan jarumnya, Idris menusuk mata iblis sehingga iblis langsung pergi menghilang.

MELIHAT SURGA DAN NERAKA
 Untuk mempertebal imannya, Idris meminta kepada Allah Swt. agar diizinkan untuk melihat surga dan neraka. Allah Swt. memenuhi permohonan Idris tersebut. Bersama Izrail, Idris mengunjungi neraka dan melihat api neraka yang berkobar serta berbagai siksaan di dalamnya. Kemudian Izrail membawanya ke surga. Di sana Idris bertemu dengan Malaikat Ridwan dan melihat nikmat yang diberikan Allah Swt. untuk para penghuni surga.

Diantara beberapa nasihat dan kata-kata mutiaranya ialah :
1 . Kesabaran yang disertai iman kepada Allah membawa kemenangan.
2 . Orang yang bahagia ialah orang yang berwaspada dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya dengan amal-amal solehnya.
3 . Bila kamu memohon sesuatu kepada Allah dan berdoa maka ikhlaskanlah niatmu demikian pula puasa dan solatmu.
4 . Janganlah bersumpah dalam keadaan kamu berdusta dan janganlah menuntup sumpah dari orang yang berdusta agar kamu tidak menyekutui mereka dalam dosa.
5 . Taatlah kepada raja-rajamu dan tunduklah kepada pembesar-pembesarmu serta penuhilah selalu mulut-mulutmu dengan ucapan syukur dan puji kepada Allah.
6 . Janganlah iri hati kepada orang-orang yang baik nasibnya, karena mereka tidak akan banyak dan lama menikmati kebaikan nasibnya.
7 . Barang siapa melampaui kesederhanaan tidak sesuatu pun akan memuaskannya.
8 . Tanpa membagi-bagikan nikmat yang diperolehnya seorang tidak dapat bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang diperolehnya itu.

Dalam hubungan dengan firman Allah bahawa Nabi Idris diangkat kemartabat tinggi Ibnu Abi Hatim dalam tafsirnya meriwayatkan bahawa Nabi Idris wafat tatkala berada di langit keempat dibawa oleh seorang Malaikat Wallahu a'alam bissawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar